Tanjungpinang – Sepasang mahasiswa UMRAH (Universitas
Maritim Raja Ali Haji) ditangkap oleh satuan polisi dan satpol PP Tanjungpinang,
Sabtu (17/3) sekitar pukul 23.30 WIB di wisma Cahaya Pinang. Keduanya terjaring
razia Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) yang dilakukan oleh satuan
Polisi dan Satpol PP. Mahasiswa UMRAH tersebut membantah bahwa mereka sedang
melakukan tindakan asusila dan membantah juga bahwa mereka tengah berduaan di
wisma. Namun dikarenakan mereka tidak dapat menunjukkan identitas mereka saat
kepergok di wisma Cahaya Pinang, dengan terpaksa pihak kepolisian membawa
mereka ke kantor polisi untuk diamankan.
‘’Saya tidak menginap, saya nunggu kawan-kawan
disini Pak. Cowok ini bukan pacar saya Pak, dia abang saya,’’ kilah RS, seorang
mahasiswi UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) bersama seorang mahasiswa
UMRAH yang ada juga di lokasi kejadian dini hari kemarin.
‘’Sebenarnya banyak yang terjaring razia di wisma
tersebut. Namun kebanyakan pasangan yang terjaring razia tersebut tidak dapat
menunjukkan identitas mereka. Yang saya kagetkan adalah sepasang mahasiswa
UMRAH yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Sungguh memalukan sekali
dan saya turut prihatin dengan kejadian ini,’’ tegas seorang saksi mata yang
tidak mau disebutkan namanya itu.
Razia gabungan yang digelar Polresta dan Satpol PP
kota Tanjungpinang berlangsung mulai pukul 23.30 WIB hingga pukul 02.30 WIB
dini hari kemarin. Razia gabungan di wisma-wisma dimaksudkan untuk menghindari
tindakan asusila dari pasangan yang tidak memiliki ikatan perkawinan. Dengan
adanya razia gabungan yang sudah terprogram ini dan yang akan dilakukan secara
terus-menerus kedepannya diharapkan dapat mengurangi angka tindakan asusila di
kota Tanjungpinang agar kota Tanjungpinang dapat aman, bersih dan terpuji.
hahahaha pembahasannya bermutu gitu deg . .
BalasHapusbole tahan la , sapa deg yg terjaring tu haha